Ada Makar Syi'ah dan Elite Politik pada Aksi Bela Islam 4 November

Nahdlatusy Syi'ah - Ada Makar Syi'ah dan Elite Politik pada Aksi Bela Islam 4 November
Ummat islam pada 4 november mendatang akan mengadakan demo lagi untuk menuntut pemerintah agar pemerintah menegakkan hukum dengan menghukum Ahok yang sudah melecehkan Alqur'an, namun pada aksi yang akan digelar 4 november ini diupayakan ada kegaduhan besar di dalamnya.
Syi'ah dan tokoh politik yang kuat yang bersembunyi di belakang Jokowi merencanakan kegaduhan, dan salah satunya ialah nanti akan menyusupkan orang orang yang sudah mendapatkan perintah untuk berbuat anarkis.
Upaya syi'ah dan elite politik yang mendukung jokowi dan ahok tidak berhenti disitu saja, mereka juga bekerja sama dengan Said Aqil Siradj sehingga Said Aqil mengalang warga NU untuk ikut turun dan juga akan menurunkan Banser untuk memancing kemarahan Massa Aksi Bela Islam, namun beralasan untuk membantu polri (Baca: Nahdlatul Ulama (NU) Akan Turunkan Banser untuk Menumpas Massa Aksi Bela Islam).

Ada sistem adu domba di dalam perintah penurunan banser ini.
Turunnya banser dengan dalih membantu polisi namun perintah aslinya ialah untuk memukul mundur Massa Aksi Bela Islam agar mereka tidak mencapai tujuan mulia mereka, yaitu menegakkan keadilan dengan dihukumnya ahok.

Pernyataan Said Aqil mengenai aksi bela islam sungguh sangat tidak rasional dan sangat tidak islami.

"Target utama mereka bukan Ahok, terlalu kecil..! Ahok hanya entry point, target mereka hancurnya Islam moderat di Indonesia, Islam yg ramah diganti dengan Islam yang penuh kebencian seperti yang meluluh-lantakkan negara2 Timur Tengah.
Hawanya cukup terasa, semua isu keagamaan dan politik akhir2 ini rawan sekali ditunggangi. Jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim.
Mari saling mengingatkan utk sesama
, meski resiko dibully. Jangan sedikitpun takut dibenci, takutlah melihat saudara2 kita yg awalnya ramah semakin mudah membenci..." Baca: Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah.

Asumsi Said Aqil ini hanyalah tipu daya yang keluar dari su'udhan dan kecondongannya kepada syi'ah, kalau kita membahas brutalnya NU dan Banser malah jauh lebih parah dan lebih kotor dari demo Aksi Bela Islam yang terjadi pada Jum'at 14 Oktober kemarin. (Insya Allah akan saya bahas juga nanti khusus hal ini).

Said Aqil menyatakan "Jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim.
Mari saling mengingatkan utk sesama", perkataannya ini larinya pada apa?
apakah said aqil menganggap ahok itu muslim?

Aksi Bela Islam bukanlah POLITIK!
Malah yang menghalangi Aksi Bela Islam yang jelas jelas POLITIK dan berpihak kepada ketidak adilan, karena maksud dan tujuannya adalah agar ahok selamat dari hukum walaupun dia sudah jelas jelas melakukan pelecehan agama.

Posting Komentar