Presiden PDIP Dan NU Larang Shalat Jum'at Ingatkan Kita Dengan Nasakom

Nahdlatusy Syi'ah - Presiden PDIP Dan NU Larang Shalat Jum'at Ingatkan Kita Dengan Nasakom
Anda yang masih muda pasti tidak nututi kejadian sejarah Nasakom.
Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (disingkat: Nasakom) adalah konsep politik yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno di Indonesia.
Nasakom ini berkumpulnya antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Saat Jokowi bersanding dengan ma'ruf amin terasa hubungan nasakom terjalin baik kembali. Bahkan sekarang sehati dan satu suara melarang ummat islam shalat jum'at berjamaah, padahal jum'at memang harus berjamaah.

Himbawan Pemerintah dan NU ini disambut baik oleh kaum yang memang enggan shalat, sekarang di kota dan terlebih di desa desa malah banyak yang terang terangan tidak shalat dengan alasan dilarang pemerintah dan NU, dan tak lupa pula MUI.

Untuk mengajak ummat dekat dengan masjid dan istiqamah beribadah terutamanya shalat dengan berjama'ah sangatlah sulit, dan sekarang malah diberi kesempatan untuk jauh bahkan diperintahkan untuk jauh dari masjid dan yang pada kenyataannya sekarang malah menjadi dalil tidak apa apa tidak shalat karena ditanggung pemerintah, NU dan MUI. sungguh miris melihat kenyataannya ini.

Nasakom sekarang sudah bangkit lagi, dan saya rasa ini ada kebangkitan yang membuahkan hasil yang cemerlang, NU dan PKI sukses membunuh keimanan muslim yang memang diambang kehancuran.

Corona Dan Keputusan Pemerintah Ala PKI

Nahdlatusy Syi'ah - Corona Dan Keputusan Pemerintah Ala PKI
Sungguh gila keputusan pemerintah sekarang ini, rakyat disuruh tidak bekerja, ummat islam dilarang shalat di masjid, bahkan shalat jum'at dan shalat hari raya juga dilarang berjama'ah, dan ditambah lagi mendapat dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam Qur'an dan Hadits tidak ada anjuran shalat menjauh dari masjid, lah sekarang koh malah kebalikannya!
Alasannya sih corona, namun anehnya yang ngumpul ngumpul bebas ternyata masih banyak, termasuk waktu kematiannya ibunya jokowi, terbukti yang hadir disana banyak banget, kalau berkumpul bisa membuat menyebarnya corona berarti waktu kematian ibu jakowi corona menyebar, dan faktanya tidak ada pembubaran.

Di sebagian daerah pasar tidak ditutup, ada hanya ditutup saat sudah sore saja, bukanya mulai siang tutup sore, toko juga begitu, namun masjid yang shalatnya tidak nyampek 15 menit dilarang, ini sangat lucu.
Jangan jangan ini gerakan PKI yang diluncurkan karena dulu PKI tidak tercapai memusnahkan ummat Islam?!