Modus Baru Untuk Menggembosi Aksi Bela Islam 4 November

Nahdlatusy Syi'ah - Modus Baru Untuk Menggembosi Aksi Bela Islam 4 November
Pemerintahan Jokowi dan orang orang di belakang ahok serta para pendukung ahok ada saja modusnya untuk membela ahok dan juga menggembosi Aksi Bela Islam 4 November dan modus terbarunya ialah mengancam siswa yang ikut demo Kartu Jakarta Pintar (KJP) nya akan diblokir.

Permainan politik yang sangat apik dan juga sangat arogan. dengan modus begini jelas akan ada pengurangan dalam Aksi Bela Islam, karena kita semua tahu, yang namanya muslim itu bukan hanya yang sudah tua dan punya anak, anak kecil pun apabila sudah terlahir dari orang muslim ya namanya muslim, apalagi yang sudah siswa.
Kita semua tahu, bukan hanya muslim yang sudah tua yang mencintai Alqur'an, anak muda dan anak anak pun kalau sudah namanya islam pasti mencintai islam dan alqur'an.

Upaya penggembosan aksi bela islam memang sangat hebat, semua cara digunakan, karena itu mohon saudaraku seagama untuk terus berhati hati.

Berikut penuturan kata Syahdar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang saya dapat dari situs (tribunnews.com).

Siswa Ikut Demo 4 November, KJP-nya akan Diblokir
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau seluruh pelajar sekolah di DKI Jakarta tidak ikut demo bersama beberapa ormas keagamaan, Jumat (4/11/2016).
Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syahdar Nahdiyat mengatakan, pihaknya akan mengawasi para pelajar yang ikut serta demo penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Hati-hati saja, kita akan mengawasi, jika ada pelajar ikut serta, Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan diblokir," kata Syahdar kepada Warta Kota, Senin (31/10/2016).
Tidak hanya mengawasi langsung pada 4 November, Syahdar mengatakan, Dinas Pendidikan juga menerima memantau dari televisi serta menerima pengaduan dari masyarakat jika ada pelajar sekolah yang akan ikut demo.
"Nanti akan kita kroscek ke sekolahnya, benar tidak anak ini murid sekolah yang bersangkutan," kata dia.
Selama 2016, kata Syahdar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, telah memblokir sebanyak 31 kartu KJP.
"Diblokir karena berbagai alasan, paling banyak siswa tawuran," kata dia. (Acep Nazmudin)
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/10/31/siswa-ikut-demo-4-november-kjp-nya-akan-diblokir

Setelah modus ancaman seperti gaya PKI ini kira kira modus apa lagi yang akan digunakan Jokowi-Ahok dan kawan kawan?!.

Ada Makar Syi'ah dan Elite Politik pada Aksi Bela Islam 4 November

Nahdlatusy Syi'ah - Ada Makar Syi'ah dan Elite Politik pada Aksi Bela Islam 4 November
Ummat islam pada 4 november mendatang akan mengadakan demo lagi untuk menuntut pemerintah agar pemerintah menegakkan hukum dengan menghukum Ahok yang sudah melecehkan Alqur'an, namun pada aksi yang akan digelar 4 november ini diupayakan ada kegaduhan besar di dalamnya.
Syi'ah dan tokoh politik yang kuat yang bersembunyi di belakang Jokowi merencanakan kegaduhan, dan salah satunya ialah nanti akan menyusupkan orang orang yang sudah mendapatkan perintah untuk berbuat anarkis.
Upaya syi'ah dan elite politik yang mendukung jokowi dan ahok tidak berhenti disitu saja, mereka juga bekerja sama dengan Said Aqil Siradj sehingga Said Aqil mengalang warga NU untuk ikut turun dan juga akan menurunkan Banser untuk memancing kemarahan Massa Aksi Bela Islam, namun beralasan untuk membantu polri (Baca: Nahdlatul Ulama (NU) Akan Turunkan Banser untuk Menumpas Massa Aksi Bela Islam).

Ada sistem adu domba di dalam perintah penurunan banser ini.
Turunnya banser dengan dalih membantu polisi namun perintah aslinya ialah untuk memukul mundur Massa Aksi Bela Islam agar mereka tidak mencapai tujuan mulia mereka, yaitu menegakkan keadilan dengan dihukumnya ahok.

Pernyataan Said Aqil mengenai aksi bela islam sungguh sangat tidak rasional dan sangat tidak islami.

"Target utama mereka bukan Ahok, terlalu kecil..! Ahok hanya entry point, target mereka hancurnya Islam moderat di Indonesia, Islam yg ramah diganti dengan Islam yang penuh kebencian seperti yang meluluh-lantakkan negara2 Timur Tengah.
Hawanya cukup terasa, semua isu keagamaan dan politik akhir2 ini rawan sekali ditunggangi. Jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim.
Mari saling mengingatkan utk sesama
, meski resiko dibully. Jangan sedikitpun takut dibenci, takutlah melihat saudara2 kita yg awalnya ramah semakin mudah membenci..." Baca: Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah.

Asumsi Said Aqil ini hanyalah tipu daya yang keluar dari su'udhan dan kecondongannya kepada syi'ah, kalau kita membahas brutalnya NU dan Banser malah jauh lebih parah dan lebih kotor dari demo Aksi Bela Islam yang terjadi pada Jum'at 14 Oktober kemarin. (Insya Allah akan saya bahas juga nanti khusus hal ini).

Said Aqil menyatakan "Jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim.
Mari saling mengingatkan utk sesama", perkataannya ini larinya pada apa?
apakah said aqil menganggap ahok itu muslim?

Aksi Bela Islam bukanlah POLITIK!
Malah yang menghalangi Aksi Bela Islam yang jelas jelas POLITIK dan berpihak kepada ketidak adilan, karena maksud dan tujuannya adalah agar ahok selamat dari hukum walaupun dia sudah jelas jelas melakukan pelecehan agama.

Nahdlatul Ulama (NU) Akan Turunkan Banser untuk Menumpas Massa Aksi Bela Islam

Nahdlatusy Syi'ah - Nahdlatul Ulama (NU) Akan Turunkan Banser untuk Menumpas Massa Aksi Bela Islam
Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj melarang warga NU untuk ikut demo membela agama islam dan menuntut ahok penghina alqur'an dihukum, dan kyai sekaligus pentolan NU ini juga memberikan maklumat kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk turun ke jalan pada 4 november, namun bukan ikut membela islam dan menuntut ahok dihukum namun untuk menumpas massa aksi bela islam dengan alasan membantu polisi mengamankan jalannya aksi bela islam.

Di facebook dan media lainnya tersiar kabar bahwa Banser akan diturunkan untuk menumpas kaum muslimin yang akan berjihad memperjuangkan kemulyaan islam dan keadilan pada jum'at 4 november nanti."Para banser harus siap jasmani dan rohani dan juga disarankan untuk meminta doa serta air asma', azimat dan semacamnya demi keselamatan diri sendiri nantinya setelah berhadapan dengan Massa Aksi Bela Islam yang akan merusak NKRI".

Dikabarkan juga ada himbauan kepada para Banser untuk tidak tergoda ikut demo dan jangan sampai kasihan untuk memukul mundur mereka karena mereka (Massa Aksi Bela Islam) adalah kaum perusak yang membahayakan NKRI.

Sedangkan yang diberitakan di situs berita besar seperti metro.news.viva.co.id tidak banyak membahas tugas, hanya menyatakan untuk menjaga keamanan saja, seperti berita berikut:

Nahdlatul Ulama Kerahkan Banser pada Hari Demo Tangkap Ahok
Pengurus Besar Nahdatul Ulama akan menurunkan pasukan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan sejumlah organisasi masyarakat pada 4 November 2016. Demonstrasi ini masih terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ketua Umum PBNU, Said Akil Siradj, menuturkan Banser NU diturunkan, bukan untuk ikut berunjuk rasa, tapi akan membantu kepolisian mengamankan jalannya aksi itu. "Kita juga turunkan Banser untuk bantu polisi saat demo" ujar Said Akil di Markas PBNU Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2016.
Said Akil juga mengimbau warga NU dan Gerakan Pemuda Ansor, agar tidak ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa Akil Siradj mengatakan bahwa PBNU bersama Ansor telah berkomitmen untuk tetap menjaga perdamaian. Untuk itu, jajarannya telah berkoordinasi dengan Kepolisian.
"Saya koordinasi dengan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya agar Anshor dan PBNU untuk menjaga keamanan saat aksi. Kita siapkan pemuda Ansor kita bersama polisi," ujar Said Akil.
Selain itu, menurut Said Akil, jika ada yang masih nekat mau ikut dalam aksi itu, PBNU dengan tegas melarang mereka untuk mengenakan atribut NU dan Ansor. "Dilarang menggunakan atribut NU atau pun Ansor," ujar Said.
Dalam aksi unjuk rasa besar-besaran itu, dikabarkan massa tetap mengusung tema 'Aksi Bela Islam', seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta. Aksi itu untuk menagih janji Bareskrim Mabes Polri, untuk memproses kasus pengutipan surat Al Maidah ayat 51 oleh Ahok.
http://metro.news.viva.co.id/news/read/840869-nahdlatul-ulama-kerahkan-banser-pada-hari-demo-tangkap-ahok

Nahdlatul Ulama dan termasuk Barisan Ansor Serbaguna ini semakin lama semakin tidak karuan.
Gereja dijaga, penghina islam dijaga, kafir dibela, giliran orang islam yang akan memperjuangkan kemulyaan islam dan menuntut tegaknya keadilan malah akan dibantai.

Nasehat saya bagi semua yang merasa islam akan tetapi lebih memilih kafir menjadi saudara:
Segeralah bertobat kepada Allah Sang Empunya Hari Pembalasan dan mohon maaflah kepada saudara saudara muslim yang akan kalian lawan nanti, mumpung kalian masih bisa melakukannya, jangan sampai kalian nanti malah akan berkumpul dengan Kaumulkafirun.
Dan Ingatlah Firman Allah:
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ
dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.
Silahkan anda resapi ayat ayat Alqur'an diatas.
Buat saudara saudaraku ummat islam haqqan yang sangat mencintai Allah dan Firmannya, teruslah semangat, jangan biarkan pasukan setan menggetarkan hati kalian.

Ahok Colak Colek Bahkan Said Aqil Siradj pun Kena Colek

Nahdlatusy Syi'ah - Ahok Colak Colek Bahkan Said Aqil Siradj pun Kena Colek
Pemilihan Gubernur DKI walaupun masih tahun depan namun panasnya peperangan kampanyenya mulai sekarang sudah sangat terasa.
Ahok adalah gubernur dki yang akan mencalonkan diri lagi menuju kursi gubernur untuk periode selanjutnya terlalu bersemangat dalam melakukan start kampanye dan terlalu berapi api, maklum banyak proyek disana untuk meraup kekayaan yang berlimpah, dan belum lagi ada main kaki di bawah meja dengan para taipan cina, semua itu jelas menggiurkan dan menjanjikan kelimpahan duniawi, namun semangat yang terlalu menggebu tidak bagus, dan saking semangatnya ahok sampai sampai dia melecehkan alqur'an dan memaksa mengajak ummat muslim meninggalkan alqur'an untuk memilihnya, akhirnya pelecehannya dituntut oleh ummat islam melalui beberapa organisasi agama, dan berlanjut ada gerakan massa muslim yang tergabung dalam "Aksi Bela Islam".

Aksi Bela Islam menuntut agar ahok dihukum dengan hukum yang ada di indonesia, dan sudah terlaksana pada 14/10/16 tepatnya pada hari jum'at kemarin aksi bela islam ini berjalan dengan damai, walaupun ada fitnah pengerusakan namun alhamdulillah fitnah keji tersebut terungkap.

Aksi Bela Islam akan berlanjut karena tidak ada tindakan dari pemerintah, polri membiarkan ahok walaupun ahok sudah jelas jelas melecehkan alqur'an.
Semua ummat islam kompak menuntut ahok agar dihukum walaupun tidak semuanya turun ke jalan, dan tidak semua demo di jakarta. ada banyak kelompok islam yang menuntut agar ahok dihukum dengan melakukan demo di daerahnya masing masing, dan ada juga dengan memberikan pidato kepada masyarakat, ada juga yang mensuarakan melalui akun facebook, twitter, atau mensuarakan melalui blog dan lain sebagainya. semua ummat islam kompak dalam satu suara membela islam dan keadilan indonesia dengan menghukum ahok sang penista agama, namun masih ada sisa kelompok sempalan islam yang enggan menyatukan suara, siapa mereka? mereka adalah kaum Syi'ah dan Liberal.
Syi'ah dan Liberal adalah pendukung Jokowi dan juga pendukung Ahok militan, anda bisa lihat bagaimana semangat mereka membela ahok atau pun jokowi di situs situs syi'ah, dan anehnya, Ketua Ummam PBNU yaitu Said Aqil Siradj satu suara dengan kaum syi'ah ini!.

Said Aqil Siradj sudah lama banyak ditegaskan oleh ulama NU yang lain bahwasanya ia adalah salah satu tokoh NU yang berpaham Syi'ah dan sudah sering ada gerakan dalam NU untuk menurunkan Said Aqil Siradj dari jabatannya, namun usaha tersebut gagal dikarenakan memang ada main uang dan colak colek di dalam tubuh NU sendiri.

Said Aqil Siradj berkali kali memberikan pernyataan buat nahdliyin untuk tidak ikut demo dan mensuarakan ketidak setujuan dan penuntutan hukum atas ahok dengan alasan gerakan aksi bela islam itu telah disusupi pihak pihak ekstrimisme.

Alasan Said Aqil Siradj (SAS) ini sangat tidak masuk akal, alasan SAS tak lain dan tidak bukan hanyalah alasan untuk mendiamkan ummat islam untuk tidak membela islam dan keadilan di indonesia karena dia SAS mendukung ahok karena ahok memang ada kontrak politik dengan kaum syi'ah.

Aksi Bela Islam murni aksi ummat islam yang lahir dari cintanya kepada Alqur'an, tidak ada unsur politik di dalamnya. dan kita nahdliyin sudah sama sama tahu (walaupun banyak yang pura pura tidak tahu) bahwasanya NU yang sering sok agama namun menyelipkan politik di dalamnya, seperti contoh PKB. (untuk pembahasan PKB akan saya bahas di artikel lain).

SAS memberikan fatwa kepada nahdliyin untuk diam itu bukan lahir dari kecintaan kepada agama atau pun negara, namun lahir dari kepentingan politik, baik secara pribadi maupun terkait dengan syi'ah.

Insya Allah Bersambung, Wallahu A'lam.

Nahdlatul Ulama Menjadi Penghalang Kebenaran?

Nahdlatusy Syi'ah - Nahdlatul Ulama Menjadi Penghalang Kebenaran?
Sangat menarik sekali Nahdlatul Ulama yang dibuat untuk menjaga tradisi ahlus sunnah wal jama'ah pada mulanya sekarang sudah menjadi organisasi terbesar paling anti kebenaran dan jihad.
Tanda tanda NU sebagai organisasi syi'ah semakin nampak. baca: Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah

Said aqil siradj melarang ummat islam untuk berbuat kebaikan menuntut keadilan agar ahok dihukum karena menghina dan melecehkan alqur'an.
ada apa dengan said aqil siradj?
sebelumnya, said aqil siradj juga membolehkan memilih pemimpin kafir, padahal keharaman memilih pemimpin kafir sudah muthlaq alqur'an dan juga sudah sejalan dengan semua pendapat ulama ahlus sunnah wal jama'ah, namun said aqil malah berseberangan dengan alqur'an dan juga ulama ahlus sunnah wal jama'ah. dan kini malah diteruskan dengan menghalangi ummat islam yang hendak membela islam, memperjuangkan keadilan.
Apakah Said aqil siradj termasuk golongan setan yang terlaknat?
Pengurus Syuriah MWC NU Singosari, Malang KH. Luthfi Bashori berkomentar atas apa yang diserukan said aqil siradj.

Menyindir larangan SAS, Imam Besar NU Garis Lurus yang juga pengurus syuriah MWC NU Singosari, Malang KH. Luthfi Bashori menyerukan kaum muslimin untuk tidak mengikuti larangan dari ketum PBNU tersebut. Berikut sindiran Kiai Luthfi yang kami kutip dari akun pribadinya.

@ TOKOH PARANOID ITU

“MENJELANG KEMATIAN, AKAL PIKIRANNYA BERUBAH”

Oleh KH. Luthfi Bashori

لقد تغير عقله قبل موته

(Sebelum meninggal dunia, akal sehatnya menjadi berubah).

Kondisi seperti ini, tidak jarang terjadi pada seorang tokoh yang terkenal di tengah masyarakat.

Terkadang ada orang yang di masa mudanya, atau di saat usia produktif, ia mempunyai pemikiran yang terkenal cukup baik, hingga dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Namun di saat ajalnya sudah dekat, ternyata Allah merobah akal pikirannya, menjadi seseorang paranoid yang selalu kontroversial di tengah masyarakat.

Maka yang tampak pada setiap ucapan dan perbuatannya, sering kali bertolak belakang dengan pemahaman kebanyakan masyarakat yang berakal sehat.

Misalnya ada tokoh Islam, namun sebelum ajal menjemput, tiba-tiba ia melarang umat Islam untuk berjihad di jalan Allah dalam melawan ‘Kekafiran’ atau melarang Demo Terhadap ‘Penista Alquran’.

Kira-kira seperti inilah kondisi seseorang yang pada akhir hayat, telah berubah akal pikirannya, maka segala ucapan dan perbuatannya di saat seperti itu, tidak boleh diikuti dan dijadikan pedoman oleh umat Islam dalam segala kondisi.

Wallahu Alam
Sumber

apakah said aqil termasuk dengan yang dimaksud ayat berikut:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.
Na'udzubillahi mindzalik

Berapakah bayaran pembela ahok?
Begitu besarkah sehingga iman pun bisa dijual?

Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah

Nahdlatusy Syi'ah - Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah
Pertamanya saya tidak percaya bahwa dalam organisasi Nahdlatul Ulama itu ada orang orang syi'ah di dalamnya, tapi setelah saya amati semakin mendalam ternyata memang banyak hal hal yang berbau syi'ah dalam organisasi Nahdlatul Ulama masa sekarang.
Jauh sekali NU dulu dan NU sekarang.

Jika anda lihat Said Aqil Siradj dalam videonya yang menyatakan warga nahdliyin tidak tahu saat berpidato di acara syi'ah dan juga dukungannya kepada Ahok, sangat mirip dengan gerakan syi'ah.
Kita semua tahu pelecehan ahok terhadap alqur'an dan hanya kaum syi'ah yang mendukungnya, tidak ada satupun golongan ahlus sunnah wal jama'ah dan juga kelompok salafi yang tidak mendukung dalam rangka menuntut pemerintah untuk menghukum ahok sesuai dengan hukum yang ada di indonesia, dan gerakan yang dilakukan saudara saudara kita dalam menuntut keadilan jelas jelas dengan cara damai, mereka berdemo biasa tanpa ada kekerasan, namun Said Aqil dan pengikutnya malah mengembosi ummat islam dan memberikan pernyataan bahwa yang berdemo itu adalah firqah ekstrimisme dan tujuan demo tersebut bukanlah ahok akan tetapi untuk merusak NKRI.

ini benar benar fatwa yang sangat ngawur dan hanya berlandaskan dari su'dhan belaka.
Jadi tidak salah kalau Nahdlatul Ulama itu tidaklah lain adalah Nahdlatusy Sy'ah (Kebangkitan Syi'ah), namun yang maksud adalah "Nahdlatul Ulama sekarang, bukan Nahdlatul Ulama dulu".

berikut salah satu fatwa Said Aqil Siradj "Fatwa Terselubung Membela Ahok"

diambil dari fanpage: Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara

Penjelasan Lugas Ketua Umum PBNU, Prof. DR. KH.Said Aqil Siradj, MA tentang Demo Ahok:
"Warga NU saya larang, GP Anshor saya larang, pemuda-pemuda NU, mahasiswa NU, PMII saya larang, tidak akan ada yang turun demonstrasi hari ini.
Sekarang keadaan dan isu semakin liar tak terkontrol, bukan lagi soal politik Pilgub DKI, tapi lebih besar dan rumit lagi, RADIKALISME AGAMA menemukan momentumnya.
Kaum Nahdliyin boleh pecah soal dugaan penistaan agama oleh Ahok, biarlah hukum yang menyelesaikan kasus Ahok dan lawannya itu, tetapi kita tidak boleh lengah sedikitpun dgn susupan2 kaum radikal, titipan2 isu yang membahayakan NKRI, stabilitas nasional dan toleransi antar umat beragama.
Target utama mereka bukan Ahok, terlalu kecil..! Ahok hanya entry point, target mereka hancurnya Islam moderat di Indonesia, Islam yg ramah diganti dengan Islam yang penuh kebencian seperti yang meluluh-lantakkan negara2 Timur Tengah.
Hawanya cukup terasa, semua isu keagamaan dan politik akhir2 ini rawan sekali ditunggangi. Jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim.
Mari saling mengingatkan utk sesama, meski resiko dibully. Jangan sedikitpun takut dibenci, takutlah melihat saudara2 kita yg awalnya ramah semakin mudah membenci..."
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1183607288370380&id=120416661356120&substory_index=0