Benarkah NU Terima Pesanan Fatwa dan Hukum?

Nahdlatusy Syi'ah - Benarkah NU Terima Pesanan Fatwa dan Hukum?
Gempar karena NU mengeluarkan fatwa hukum shalat jum'at di jalan tidak syah.
Salah satu artikel yang viral di sosmed ialah:
Setelah James Riady Ingin Bantu Dana Rp 3 Miliar, PBNU Keluarkan Fatwa Salat Jumat di Jalanan Tidak Sah
CEO Lippo Group James Riady menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Sabtu (19/11/2016) lalu. Dalam kesempatan itu, dia mendorong PBNU membangun rumah sakit umum di daerah.

Tujuannya, untuk membantu warga NU miskin yang kesulitan dengan biaya kesehatan. Padahal, NU sendiri saat ini tercatat sudah mengelola sekitar 30 rumah sakit swasta yang tersebar di seluruh Tanah Air. James Riady sendiri mengaku sudah siap menggelontorkan dana miliaran rupiah jika PBNU membangun rumah sakit umum.

“Bangunan satu meter paling Rp 1,5 juta, bangun 2.000-3.000 meter paling Rp 3 miliar. Lalu equipment (peralatan)nya kan tidak usah ada MRI dan CTscan, jadi paling Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar. Jadi mau bangun 50,60,70 ranjang uangnya tidak seberapa,” kata James kala itu.

Kemudian selang beberapa hari dan bertepatan dengan Muktamar Muslimat NU Ke-70, PBNU mengeluarkan fatwa tidak sah bagi umat Islam yang melaksanakan shalat jumat di jalan. Hal ini dikatakan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Namun Said membantah fatwa yang dikeluarkan PBNU tersebut terkait kasus Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok

“Jumatan di jalan tidak sah. Saya hanya mengeluarkan fatwa, tidak ada kaitannya dengan (kasus) Ahok,”
http://publik-news.com/setelah-james-riady-ingin-bantu-dana-rp-3-miliar-pbnu-keluarkan-fatwa-salat-jumat-di-jalanan-tidak-sah/

Said Aqil mulai sejak awal memang sangat nampak pro ahok, bahkan pernah memberikan pernyataan bahwasanya ahok tidak melecehkan Alqur'an.
Jika benar Fatwa tidak syah shalat jum'at di jalan yang dikeluarkan oleh Nahdlatul Ulama adalah fatwa yang keluar karena dipesan oleh James Riady agar ummat islam tidak jadi mengadakan Aksi Bela Islam Jilid 3 (Aksi 212) maka jelas sudah bahwasanya NU sekarang adalah penyedia jasa Fatwa dan Hukum, dan tentunya hal ini sangat menyakitkan hati semua ummat islam.
Melihat fakta ini mengingatkan kita dengan kisah Abdullah bin Ubay bin Salul, dan ternyata tidak sedikit pengikut Abdullah bin Ubay bin Salul di indonesia.

Posting Komentar