Saat PKI Menuntut Pembantaian Nahdlatul Ulama

Nahdlatusy Syi'ah - Saat PKI Menuntut Pembantaian Nahdlatul Ulama
Masih ingatkah anda kejadian beberapa tahun yang lalu, saat jokowi masih baru berkuasa?
PDIP yang pengurusnya banyak keturunan PKI akan berencana menghidupkan PKI lagi dan awal langkah mereka ialah dengan menuntut Nahdlatul Ulama atas pembantaian Nahdlatul Ulama kepada PKI.
Pada saat itu saya bersama saudara saudara saya berusaha keras membela Nahdlatul Ulama, ada banyak saudara saya dan teman saya yang berkorban tidak kerja, bahkan meninggalkan kewajiban mengajar di madrasah hanya untuk mengumpulkan bukti bahwa Nahdlatul Ulama tidak membantai seperti yang dikatakan PKI, kami juga membahasnya di sosial media agar semua ummat tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Kami melakukan itu dengan kemauan sendiri, kami melakukan karena kami tahu NU tidak salah seperti pernyataan PKI yang mensuarakan gugatannya melalui pihak HAM dan didukung oleh PDIP.
Kalau ingat masa itu saya sangat menyesal, karena ternyata NU yang saya bela sudah tidak baik lagi, NU yang kami cintai ternyata sudah sangat berubah, bahkan kini NU sudah lebih erat hubungannya dengan PDIP dan sudah menjadi kaki tangan Jokowi yang sudah jelas jelas kepanjangan tangan PDIP.

Aksi Bela Islam baik Jilid I maupun Jilid II, NU melarang warganya untuk ikut, bahkan sampai tersiar kabar akan menurunkan banser untuk menumpas Massa Aksi Bela Islam (Baca: Nahdlatul Ulama (NU) Akan Turunkan Banser untuk Menumpas Massa Aksi Bela Islam), jelas hal ini menunjukkan perubahan besar dalam diri NU, NU yang dulu adalah kelompok yang paling di depan dalam membela agama dan negara, dan sekarang hanyalah menjadi kelompok terbesar dalam membela gereja dan golongan yang anti toleransi antar agama dan yang anti keadilan.

Apa Salah apabila saya kecewa?
Apa Salah apabila saya sekarang anti NU Gusdurian dan NU Aqiliyun?

Saya ingin melihat, apakah NU itu lebih diterima ucapannya daripada ormas yang gigih memperjuangkan islam seperti FPI.
Saat FPI mensuarakan agar ummat islam ikut Aksi Bela Islam, ada 1 juta ummat islam lebih yang ikut, padahal NU sendiri menggembosi dengan berbagai cara (baca: Modus Baru Untuk Menggembosi Aksi Bela Islam 4 November )
(baca:  Nahdlatul Ulama Menjadi Penghalang Kebenaran?)
(Baca: Nahdlatul Ulama = Nahdlatusy Syi'ah)

Saya ingin melihat, apakah NU bisa melakukan apa yang FPI bisa lakukan?
Apakah NU bisa menyatukan ummat islam di dalam kebaikan seperti apa yang sudah NU tempo dulu lakukan?
Pada kenyataannya, suara aqil siradj saat ini sudah tidak didengarkan oleh warga NU, dan kita tahu, yang turun pada Aksi Bela Islam Jilid II tidak sedikit terdiri dari warga NU.

Posting Komentar